468x60 Ads

Sakura Haruno Maple Story
This Is Blog XI.IA.2 Greyson Chance Guidance Every Summer Has Story Problems It gets better sakura tree

Jumat, 29 November 2013

Lomba Pidato Bahasa Jepang bagi Siswa SLTA Tingkat Nasional Ke-11 Tahun 2012

JAKARTA – Berdasarkan hasil survey The Japan Foundation terhadap lembaga pendidikan bahasa Jepang pada tahun 2009, pembelajar bahasa Jepang dari 125 negara di 5 benua yang berhasil disurvey berjumlah 3,651,761 orang. Dari jumlah tersebut, pembelajar bahasa Jepang di Indonesia menduduki peringkat ke-3 setelah Korea dan Cina, yaitu sebanyak 716,353 orang. Peringkat ini mengalami peningkatan dibanding hasil survey 2006, di mana pembelajar bahasa Jepang di Indonesia di kala itu menduduki peringkat ke-4.
Dalam rangka meningkatkan minat dan semangat siswa SLTA dalam mempelajari bahasa Jepang, The Japan Foundation Jakarta akan menyelenggarakan “Lomba Pidato Bahasa Jepang bagi Siswa SLTA Tingkat Nasional Ke-11 Tahun 2012” bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional dan RRI Jakarta.
Lomba Pidato Tingkat Nasional untuk Siswa SLTA untuk ke-11 kalinya ini akan diadakan pada,
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2012 Pukul : 10:00 – 13.00 wib.
Tempat : Auditorium RRI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Barat, Jak-Pus.
ACARA INI TERBUKA untuk UMUM | GRATIS | tanpa tanda MASUK
Lomba ini akan diikuti oleh 13 siswa SMA pemenang Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Daerah dari 8 wilayah MGMP Bahasa Jepang, yakni Sumatera Utara (1 orang), Sumatera Barat (1 orang), Jabodetabek (2 orang), Jawa Barat (2 orang), Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta (2 orang), Jawa Timur (2 orang), Bali (2 orang) dan Sulawesi Utara (1 orang).
Sebagai Acara Selingan, akan ditampilkan acara Nyanyi dan Tari, yaitu :
(1) Pertunjukan TARIAN JEPANG YOSAKOI, oleh kolaborasi siswa beberapa SMA/MA di Jabodetabek.
(2) VOCAL GROUP LAGU JEPANG, oleh Juara Vocal Group Lagu Jepang SMA/MA se Jabodetabek.
(3) TARI SAMAN dari MA Negeri 4 Model Jakarta, Juara 1 Festival tari Saman Piala Gubernur Aceh Tahun 2011
Seperti pada tahun sebelumnya, selain mendapat hadiah & sertifikat, pemenang lomba pidato tingkat nasional ini juga akan dicalonkan sebagai peserta Program Kunjungan ke Jepang sebagai wakil dari Indonesia untuk 2 program berikut ini : 1. “Japanese-Language Program for High School Students” dari The Japan Foundation Japanese Language Institute, Kansai 2. “Japanese Speech Awards (JSA)”
Kegiatan Lomba Pidato Bahasa Jepang bagi Siswa SLTA ini juga didukung oleh : Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), PT.Panasonic Manufacturing Indonesia, PT. Asuransi MSIG, PT. Hoyu Indonesia, Penerbit Kesaint Blanc dan Japan Embassy.
(Forum Pembaca Kompas)


Latihan Soal UN SMA Kini Bisa Dilakukan Online

JAKARTA – Selama ini banyak siswa SMA yang akan melakukan ujian nasional maupun Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) mengikuti latihan melalui program bimbingan belajar yang belakangan ini semakin menjamur.
Namun kini siswa SMA yang akan melakukan latihan soal untuk Ujian Nasional dapat melakukannya secara online setelah hari ini Rabu , (22/2) portal jejaring sosial asli Indonesia paseban.com meluncurkan program Latihan Ujian Nasioanal .
Aplikasi Latihan UN secara teknis menurut Charirman paseban.com Arif Hidayat, secara teknis tidak memiliki perbedaan yang signifikan aplikasi latihan SNMPTN Online Paseban, hanya soal-soal yang dihadirkan melalui KLIK  adalah soal-soal diujikan di Ujian Nasional.
“ Apalikasi latihan ini dapat diakses secara gratis disertai dengan beberapa fitur antara lain berupa tes list yang memungkinkan pengguna memiliki bentuk tes yang ingin diikuti.kemudian ada latihan soal per mata pelajaran, kemudian try out dan simulasi Ujian Nasional yang dikemas secara online, bookmark soal dan statistic.” Ujar Arif
Sebelum meluncurkan latihan UN menurut Chief Executive officer paseban.com Ikhsan Firdaus , Paseban.com juga telah meluncurkan latihan SMPTN online, aplikasi yang menyediakan soal latihan, jawaban, pembahasan yang berasal dari soal-soal SNMPTN sebelumnya dan prediksi soal-soal yang akan kerluar untuk SNMPTN selanjutnya .
“ Ada sekitar lebih 3000 data base soal yang terus di upgrade bersama salah satu kegiatan bimbingan belajar di Bandung hingga saat ini. Soal-soal yang dihadirkan pada aplikasi ini tidak dilakukan secara sembarangan karena berasal dari lembaga pendidikan yang kompetitif RExa Education Care Bandung.” ujarIkhsan.
Untuk melakukan latihan SNMPTN siswa dapat mengakses langsung melalui KLIK 
Paseban.com yang saat ini telah memiliki 20.000 anggota tidak hanya fokus pada bidang pendidikan saja, namun juga menghadirkan artikel-artikel khas mengenai dunia gadget serta teknologi mobile, selain itujuga ada berita teknologi, review handphone, compare handphone, infprmasi trik, tips serta beberapa artikel lainnya.
Di jejaring sosial Paseban, pengguna bisa membuat komunitas dengan mudah. Pengguna bisa mengundang member lainnya dan mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dengan anggota yang telah bergabung dalam komunitas , seperti SMS broadcast maupun email broadcast, semua ini dapat dilakukan secara gratis. source: (tribunnews.com)


Ujian Nasional Siapkan Mental

PONTIANAK – Rutinitas nasional tahunan berupa Ujian Nasional harus sudah tidak ada keluhan lagi selain mempersiapkan diri. Peserta didik memfokuskan diri untuk mempertaruhkan ilmu yang diperolehnya di SD, SMP, dan SMA.
“Ujian Nasional yang rutin setiap tahun sudah semestinya disiapkan oleh siswa. Kebanyakan siswa tidak bisa menjawab soal bukan karena tidak tahu. Melainkan tidak siap dan gugup duluan,” ungkap Dekan FKIP Untan Dr Aswandi, menjawab Equator, Minggu (26/2).
Siswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin tidak saja sudah dekat mau ujian. Sejak masuk sekolah, kelas satu, dua, sampai tiga harus selalu berusaha yang terbaik. Sehingga nilai rapor baik dan nilai ujian nasional juga baik.
“Untuk suksesnya pelaksanaan ujian, biasanya semua guru sudah menginformasikan kepada para anak didiknya. Karena soal Ujian Nasional merujuk pada Standar Kelulusan (SKL) yang sudah ditentukan. Jadi guru hanya tinggal mengarahkan siswa,” jelasnya.
Selain guru peran orang tua juga sangat penting untuk mengarahkan anaknya supaya mau belajar. Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, jangan dihabiskan hanya untuk bermain dan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Siap menurut Aswandi tidak hanya pada penguasaan materi saja. Yang paling penting mental dan tentu saja kesehatan yang prima perlu diperhatikan.
“Perlu diperhatikan, ke depan mulai dari tahun 2013, tes masuk ke perguruan tinggi negeri tidak lagi lewat Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Calon mahasiswa diundang ke sekolah-sekolah oleh perguruan tinggi. Siapa yang lolos akan dilihat dari nilai rapor dan hasil Ujian Nasionalnya,” kata Aswandi.
Aswandi mengingatkan, 60 persen mahasiswa yang diterima melalui jalur undangan. Kalau tidak bisa bersaing, tidak bisa masuk perguruan tinggi.
“Tetapi jika tidak bisa bersaing di jalur undangan, calon mahasiswa masih punya peluang sebesar 40 persen melalui jalur mandiri,” tuturnya.
Kepala Sekolah SMKN 2 Pontianak Drs Zamzinur mengartikan siap adalah gabungan pembinaan guru, orang tua, dan siswa. Pihak sekolah mengundang seluruh orang tua siswa yang akan mengikuti UN. Disosialisasikan bagaimana pelaksanaan ujian dan sistem penilaiannya. Dengan demikian orang tua berperan dalam mendorong anaknya untuk tetap belajar.
“Kalau sudah siap secara pengetahuan, diharapkan juga fisik dan mentalnya juga siap. Persiapan mental dengan mengadakan zikir bersama. Semua diserahkan kepada Allah apa pun hasilnya. Sehingga siswa bisa melaksanakan ujian nasional dengan kesiapan yang maksimal,” jelasnya.
Koordinator Pengawas sekaligus Ketua Sekretariat Panitia Ujian Nasional Disdik Kalimantan Barat Drs Paimin Slamet mengatakan bahwa UN bertujuan antara lain untuk mengukur pencapaian standar kompetensi kelulusan peserta didik secara nasional sebagai hasil dari proses pembelajaran. Sekaligus untuk memetakan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada tingkat sekolah dan daerah.
“Untuk itu pun diharapkan dari semua stakeholder dalam melaksanakan ujian nasional nanti benar-benar menjaga UN secara murni tanpa adanya kecurigaan dari masyarakat maupun pihak lain. Baik akan kecurangan maupun kebocoran soal,” kata Paimin kepada Equator, Sabtu (25/2).
Orang tua, diingatkan Paimin, sangat penting peranannya membuat anak fokus dan tidak takut menghadapi ujian. Jangan sampai anak-anak dibiarkan keluar tengah malam. “Juga, pemilik usaha tempat hiburan maupun warnet dapat mengerti situasi dan kondisi anak-anak yang akan melaksanakan ujian nasional,” ingatnya.
Pantau aktivitas
Sebagai barometer, Kota Pontianak menjadi taruhan kelulusan siswa tertinggi di Kalbar. Tak heran, kalau Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak Drs H Mulyadi MSi segera mengumpulkan seluruh guru yang mengajar di kelas enam SD dan tiga SMP serta SMA.
Komunikasi dua arah penting, untuk memantau aktivitas dan perkembangan siswa di sekolah. Langkah ini juga dinilai jitu untuk membatasi aktivitas anak di luar jam belajar.
“Ada anak yang bilang sama orang tuanya ikut les di sekolah. Ternyata begitu les selesai mampir dahulu ke warnet. Atau mungkin izinnya pergi les tidak tahunya main game. Kalau guru tidak punya nomor kontak orang tua, begitu juga sebaliknya. Peluang anak mampir tertutup,” ucapnya.
Pertemuan juga penting untuk mengingatkan sekolah, supaya tidak menghambat para peserta didik yang akan mengikuti ujian nasional (UN). “Saya tidak mau dengar, peserta didik tidak ikut ujian karena terhambat persoalan administrasi. Saya akan berikan teguran pada sekolah. Sebab bagaimanapun sekolah harus mengikutkan anak didiknya UN terlebih dahulu,” ujar Mulyadi.
Beda persoalannya, peserta didik tidak bisa mengikuti UN karena sakit. Namun bila memang masih bisa, tentu tetap harus mengikuti pelaksanaan UN. “Kalau memang sudah koma apa boleh buat. Tapi kalau sakit, masih bisa bangun jelas harus ikut UN,” tuturnya.
Sikap tegas diberikan pada para kepala sekolah yang menghambat siswanya mengikuti UN, karena sukses atau tidaknya pelaksanaan UN sepenuhnya berada di sekolah. “Pelaksanaan try out saja kita serahkan pada sekolah. Tujuannya agar sekolah bisa mengetahui sejauh mana kemampuan siswa, termasuk melihat kekurangannya,” terangnya.
Di sisi lain, Mulyadi berharap semua pihak tidak berpikir peserta didik, guru, atau sekolah akan berbuat curang. “Kita harus percaya dengan kejujuran seorang anak. Karena kondisi sekarang sudah jauh berbeda dengan dahulu. Sekarang kita mengacu pada kualitas, karena kuantitas 100 persen bagi kita nomor dua,” yakinnya.
Diakui Mulyadi, kemampuan siswa dapat dilihat dari kompetensi minimal yang ditetapkan sekolah. Bila sekolah menetapkan kompetensi minimal 75 persen, lalu siswa bisa mencapainya, artinya anak itu sudah bisa dibilang bisa berhasil dalam UN nanti. Sebab nilai minimal UN hanya 5,5.
“Pemahaman siswa terhadap materi lebih menjamin, siswa siap mengikuti UN. Ketimbang melihat hasil tryout. Karena belum tentu soal yang di tryout dengan UN sama. Tapi kalau siswanya paham dengan materi yang disampaikan, saya yakin mereka tidak akan sulit mengerjakan soal UN,” jabarnya.
Kendati begitu, Mulyadi mengakui, penetapan kompetensi minimal memang masih dilakukan secara bertahap. Namun dengan membuat kompetensi minimal, setidaknya bisa memonitor kemampuan setiap siswa. “Kita tahu siswa lemah di mana, ya itu yang harus diperkuat bukan lainnya,” ucapnya.
Kembali pada anak yang bermain game, Mulyadi mengakui, sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Pontianak untuk melakukan razia. Ia juga meminta para pengelola warnet memberikan semacam imbauan bagi para konsumen. Termasuk tidak melayani konsumen yang bermain masih menggunakan seragam sekolah.
“Bagaimanapun kepedulian pelaku usaha penting menyukseskan UN. Makanya kita minta inisiatif mereka, untuk membatasi konsumen yang menggunakan fasilitas warnet,” terangnya.
Mulyadi juga mengingatkan, para guru hendaknya senantiasa memantau aktivitas peserta didiknya dengan menghubungi orang tua murid. Langkah ini tergolong jitu untuk memotivasi peserta didik. 



MY PROFIL

Assalammualaikum.wr.wb
HIII KALIAN SEMUA!!
Perkenalkan nama pemilik blog ini "Amalia Rahmah"
saya lahir pada tanggal 11 Januari 1998, saya anak ke-5, saya mempunyai 2 kakak perempuan, 2 kakak laki-laki dan 2 adik laki-laki. Cita-cita? belum terpikirkan yang penting jadi orang berguna dan masuk surga aamiin. Agama? ISLAM 100%
Jujur dari hati yang teramat  dalam saya sangat bersyukur bisa hidup dan lahir di keluarga saya yang tercinta ini. SMA Negeri 1 Indralaya Utara adalah sekolah ku dan sekarang saya duduk dikelas XI.IPA.2, kelas yang amat keren *dak ngiok*.
Mau mengenal saya lebih dalam silahkan klik link link dibawah ini!!!!

 Tumblr

saya kira cukup sampai disini ;)
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA!!!!!!!:)


Kamis, 07 November 2013

Pawai 1 Muharram ALA SMAN ULTRA

Pembukaan Pawai 1 Muharram
Tahun Baru Hijriyah merupakan moment yang baik untuk mengenalkan siswa pada semangat kebersamaan umat Islam. Di sisi lain moment 1 Muharram ini juga merupakan ajang yang tepat untuk mengenalkan Tahun Baru umat Islam yang sesungguhnya kepada khalayak luas.
Bertepatan pada hari senin, tanggal 4 November 2013 SMA Negeri 1 Indralaya utara mengadakan acara untuk memperingati 1 Muharram, yaitu Pawai Akbar Gebyar Muharram SMAN 1 Indralaya Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk menyambut 1 Muharram dan membentuk jiwa islami setiap siswa-siswi yang diprakarsai oleh OSIS Ultra.
OSIS mengundang 13 sekolah yang ada di Indralaya Utara, maupun di Indralaya Pusat, yakni SMKN 1 Indralaya Utara, SMPN 5 Indralaya Utara, SMPN 1 Indralaya Utara, SMPN 2 Indralaya Utara, dan sekolah-sekolah lain. Pawai Akbar Gebyar Muharam SMAN 1 Indralaya Utara ini dimulai pada pukul 06.30-08.00 WIB. Start dari gerbang Universitas Sriwijaya, finish di Lapangan SMA Negeri 1 Indralaya Utara dan langsung disambut oleh Marching Band SMAN ULTRA.
“Saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini, meskipun capek tapi kalau sudah sampai disini rasanya lega dengan dilanjutkan siraman rohani/ceramah kemudian dapat snack”. Tutur Dewi Shinta, salah-satu peserta dari SMKN 1 Indralaya Utara.
“Acara ini cukup membuat kami kelelahan karena perjalananya cukup jauh, tetapi yang lebih menarik ialah ketika sampai digerbang sekolahnya kami disambut dengan meriah melalu Marching Band, itu membuat kami semakin semangat”. Ujar Ferdy Ansyah salah-satu peserta dari SMPN 5 Indralaya Utara.
Dalam kegiatan Pawai ini, bukan hanya lomba Nasyid saja yang di selenggarakan, tetapi  juga diadakan lomba lainnya dalam rangka Bulan Bahasa, seperti  lomba Menari Modern,  lomba Mading 3D,  dan ada juga Musikalisasi Puisi. Juri-juri nya adalah guru dari  SMAN ULTRA dan juga guru PPL . selain itu diadakan juga Bazar Shodaqoh.
Pemenang-pemenang lomba diumumkan pada saat hari itu juga,  Juara lomba nasyid pertama diraih oleh MAN Sakatiga, Juara kedua  diraih oleh SMAN 1 Indralaya Utara dan juara ketiga dipegang oleh SMPN 5 Indralaya Utara. Setelah makan siang, panitia membacakan nomor untuk membagikan doorprize. Adapun isi dari doorprize tersebut ialah Mukenah, Sajadah, Al-qur’an, Peci, dan sembako kecil-kecilan. Yang mendapatkan doorprize kebanyakan dari siswa SMAN 1 Indralaya Utara karena jelas peseta terbanyak adalah SMAN ULTRA sendiri.
Mudah-mudahan di moment 1 Muharram mendatang SMAN ULTRA dapat mengadakan kegiatan yang lebih kreatif dan inovatif demi membumikan Peringatan Hari Besar Islam di khalayak luas. Amin.